CURAHAN
WAKTU KETIKA IA DIBERIKAN MULUT UNTUK BERBICARA
Kalaupun
waktu bisa berbicara atas segala kesaksian dan yang pernah iya lihat dari
perjalanan hidup seorang manusia, mungkin ia akan mengutarakan tentang
kekecewaan tentang perjalanan kehidupa seorang manusia, lalu seperti apakah
manusia itu yang harus kita sebut dengan manusia, apakah mereka yang pandai
mengkritik terhadap kinerja orang lain, atau apakah yang di sebut manusia itu
seperti dia yang selalu mengerjakan apa yang ada dalam sebuah konsepnya, dan
masih banyak sekali. berbicara tentang manusia tentunya kita harus berbicara
tentang sebuah tangggung jawab, namunfaktanya banyakdari mereka yang tak mampu
mengembang tugas atas apa yang telah di amanahkan kepadaanya.
Waktu terus berjalan sebagaimana
mestinya, dia yang dulunya pernah melakukan sebuah kesalahan kini mulai
beranjak dari sebuah jalan yang lebih baik, namun ada juga yang telah
menyadarinya namun hanya sampai pada titik itu saja, tidak ada tindakan yang
selanjutnya ia lakukan untuk menutupi kesalahn yang pernah ia perbuat. Ia bagaikan
sebuah alat yang sudah ditemukan titik permasalahannya namun tidak ada tindakan
untuk memperbaikinya sehingga alat itu hanya akan menjadi sebuah hal untuk
mengetahui di mana letak yang bermasalah.
Lalu siapakah yang bisah kita
salahkan, apakah egoh yang tumbuh dalam
benak seseorang, ataukah pemikiran dan badan yang perlu di damaikan agar
semuanya menjadi sesuatu yang mampu saling mendukung demi terciptanya sebuah
hal yang kita impikan.