Kamis, 02 Maret 2017

SENJA MENGHAMPIRI PENYESALAN



SENJA MENGHAMPIRI  PENYESALAN


            Dunia hari ini telah menjadi destinasi terakhir bagi sebagian umat manusia, tanpa mereka ssadari bahwa selanjutnya masi akan ada tempat dimana setelah dunia ini tempat kita berpijak yaitu akhirat, tapi seolah-olah mereka tidak tau akan hal itu, dan ada juga tidak mau tahu tentang itu, seakan-akan mereka menolak takdir tuhan yang diberikan kepadanya.

            Barulah ketika ujian di limpahkan kepadanya ia meenangis dan  mucul rasa penyesalan, tetapi  waktuya mungkin tidaklah seperti dulu saat ia memiliki segalanya, karna umurnya sudah dekat dengan senja. Kenapa manusia baru sadar ketika ia diberikan sebuah teguran yang membuat ia kehiangan segalanya, apakah  pada saat itulah kita bisa berfikir dan mengintropeksi diri.

            Saya kira manusia adalah mahluk tuhan yang nyaris sempurna diantara ciptaanya, kepala untuk berfikir dan mengingat masa lalu bahwa kita tlh berada di jalan yag salah, ataukah kepala ini hanya bisa berfungsi saat kita telah berada di ujung tanduk, sugggu  ini telah menjadi  kebiasaan terkonyol dan terbodoh dalam rentetan kehidupan yang terus ada di setiap zaman ke zaman.

            Ikan-ikan pun rindu berenang di dalam air yang jernih, karna ia tahu bahwa tempatnya saat ini berada, dapat mengancam kehidupannya, tetapi ia hanya sebatas tau dan tidak mampu untuk menghindari itu karna tuhan hanya menciptakan ia sampai pada batas itu saja.

            Lalu kenapa kita tidak pernah bisa mensyukuri apa yang telah kita miliki, yanng mahluk lain tidak punya, bahkan jin pun irih dengan kita karna tuhan menjadikan manusia sebagai khalifa di bumi ini, sekali lagi ini adalah bukti bahwa diantara semua produk tuhan maka manusialah yang paling original.

            Marilah kita menjalani hari ini dengan esok dengan penuh kebijakan, karna materi tidak dapat menjamin bahwa surga akan kitta genggam, tahta, jabatan  hanyalah skenario dunia, karna dimata sang kuasa ilahi kita semua sama sebagai manusia, hanya amal kebajikanlah yaang yang akan menghantarkan kita ketempat terindah yaitu Surga, dan amal yang buruk akan membawa kita ketempat yang sangat menyeramkan yaitu tempat pengampunan “Neraka”.